Tag pelopor fasisme di negara jepang adalah Fasisme : Pengertian, Ciri, Tujuan, Unsur, & Sifat (Lengkap) Fasisme : Pengertian, Ciri, Tujuan, Unsur, & Sifat (Lengkap) - Apakah and pernah mendengar istilah fasisme? lantas apakah itu fasisme. Pada kesempatan kali ini Studi News akan menjelaskan tentang fasisme yang akan dibahs secara lengkap.
PembahasanLatar belakang fasisme di Jepang mengalami sedikit perbedaan dengan yang ada di Jerman dan Italia. Rezim fasisme di Jepang lahir bukan karena krisis ekonomi dan politik, melainkan untuk menjamin keberlangsungan pertumbuhan ekonomi yang sudah tercipta sejak Restorasi Meiji. Dengan memperluas wilayah kekuasaan, Jepang dapat memastikan tersedianya sumber bahan mentah, pasar, serta akses pelayaran. Hal itulah yang mendorong ambisi Jepang untuk menguasai Asia Timur Raya. Sedangkan fasisme di Jerman dan Italia lahir karena rakyat menganggap pemimpin yang telah terbentuk melalui proses demokrasi tidak mampu mengatasi krisis ekonomi serta memulihkan martabat dan kejayaan bangsa. Di tengah kondisi tersebut muncul sosok yang berjanji akan mengatasi segala kegelisahan rakyat. Mereka adalah Adolf Hitler di Jerman dan Bonito Mussolini di Italia. Keduanya bertekad, membangun kejayaan negara tidak saja melalui pembangunan ekonomi, tetapi juga melalui ekspansi wilayah. Menurut para pemimpin fasis, tujuan tersebut tidak dapat tercapai melalui proses demokrasi, tetapi melalui pemusatan kekuasaan pada tangan satu orang di Italia pada “Il Duce” Mussolini dan di Jerman pada “Fuhrer” belakang fasisme di Jepang mengalami sedikit perbedaan dengan yang ada di Jerman dan Italia. Rezim fasisme di Jepang lahir bukan karena krisis ekonomi dan politik, melainkan untuk menjamin keberlangsungan pertumbuhan ekonomi yang sudah tercipta sejak Restorasi Meiji. Dengan memperluas wilayah kekuasaan, Jepang dapat memastikan tersedianya sumber bahan mentah, pasar, serta akses pelayaran. Hal itulah yang mendorong ambisi Jepang untuk menguasai Asia Timur Raya. Sedangkan fasisme di Jerman dan Italia lahir karena rakyat menganggap pemimpin yang telah terbentuk melalui proses demokrasi tidak mampu mengatasi krisis ekonomi serta memulihkan martabat dan kejayaan bangsa. Di tengah kondisi tersebut muncul sosok yang berjanji akan mengatasi segala kegelisahan rakyat. Mereka adalah Adolf Hitler di Jerman dan Bonito Mussolini di Italia. Keduanya bertekad, membangun kejayaan negara tidak saja melalui pembangunan ekonomi, tetapi juga melalui ekspansi wilayah. Menurut para pemimpin fasis, tujuan tersebut tidak dapat tercapai melalui proses demokrasi, tetapi melalui pemusatan kekuasaan pada tangan satu orang di Italia pada “Il Duce” Mussolini dan di Jerman pada “Fuhrer” Hitler. PengertianFasisme adalah gerakan radikal ideologi nasionalis otoriter politik. Fasis berusaha untuk mengatur bangsa menurut perspektif korporatis, nilai, dan sistem, termasuk sistem politik dan ekonomi. Tujuan fasisme secara umum yaitu membuat individu dan masyarakat berpikir dan bertindak seragam. Para fasisme menggunakan kekuatan dan kekerasan bersama semua metode propaganda bahkan genosida untuk mencapai tujuannya.Segala sesuatu yang identik dengan Jepang selalu menjadi pelopor tren di Asia. Wajar saja hal tersebut terjadi dikarenakan Jepang termasuk negara maju di kawasan Asia. Bahkan beragam produk Jepang selalu mudah menyebar luas di kawasan negara lain. Beragam produk Jepang tersebut mulai dari teknologi, mobil dan fashion. Sebagai negara maju, Jepang menjadi role model dari berbagai negara lainnya khususnya di Asia. Termasuk fashionnya yang unik sehingga mudah menyebar luas pada kawasan negara lainnya, tidak hanya di Asia tetapi juga hingga Eropa. Salah satu tren nya adalah harajuku. Bahkan banyak negara lain yang mengadopsi gayanya. Daftar Isi Sejarah Fashion di Jepang Tren Fashion di Jepang Ciri Khas Fashion di Jepang Adanya Klub Pecinta Fashion Jepang Sejarah Fashion di Jepang Seperti pada negara lainnya saat zaman purba banyak yang menggunakan pakaian dari kulit binatang yang sederhana, bahkan tidak ada mode sama sekali. Barulah memasuki abad pertengahan mengenal kimono. Kimono menjadi fashion di Jepang yang orisinal. Hingga saat ini, kimono menjadi baju tradisional Jepang. Dari kimono tersebut lahir pakaian kimono bangsawan yang disebut sebagai junihitoe. Pada abad pertengahan, junihitoe disebut sebagai pakaian yang mewah dan mahal. Pakaian ini sejenis kimono, hanya dipakai berlapis-lapis. Maka dari itu, disebut sebagai kimono 12 lapis, dan hanya digunakan oleh kalangan bangsawan serta keluarga lerajaan. Masih pada abad yang sama, dalam mode pakaian lain bangsawan, lain juga rakyat biasa. Di abad pertengahan tersebut, rakyat biasa menggunakan kosode. Pakaian ini sejenis kimono yang terbuat dari kain linen. Untuk membedakan dengan baju yang dipakai bangsawan, terlihat dari warna dan coraknya. Barulah ketika memasuki perang dunia ke II, tren berpakaian di Jepang lebih berkembang pesat dan dinamis. Hal ini dikarenakan interaksi Jepang dengan dunia luar cukup intens. Dengan demikian penggunaan kosode pun dimodifikasi dengan item busana lainnya. Begitu juga dengan warna dan corak yang digunakannya. Penggunaan warnanya lebih mencolok. Artikel Pilihan Tren Fashion di Jepang Perkembangan mode pakaian di Jepang cukup meningkat signifikan, dari hanya sebatas kimono hingga pakaian modern. Bahkan saat ini tren berpakaian gaya Jepang diikuti oleh banyak negara lainnya serta tidak jarang mereka pun mendirikan klub khusus untuk pecinta mode pakaian Jepang. Berikut ini daftar tren berpakaian ala Jepang yang banyak diminati 1. Harajuku Nama model pakaian ini diambil dari sebuah tempat di Tokyo. Tepatnya di dekat stasiun JR Harajuku, di distrik Shibuya. Kawasan tersebut menjadi tempat berkumpul anak-anak muda pecinta seni. Bentuk kecintaan seni nya tersebut diaplikasikan dalam mode berpakaian dan terlahirlah nama Harajuku, karena dari kawasan tersebut awal mula terlahir. 2. Cosplay Maraknya perkembangan anime di Jepang, membuat penggemarnya banyak yang ingin meniru kostum tokoh anime tersebut. Saking menggemari salah satu tokoh anime, penggemar anime tersebut rela untuk mencat warna rambutnya agar mirip dengan tokoh anime dengan menggunakan kostum anime favoritnya. 3. Gothika Lolita Mode pakaian ini memiliki ciri khas penggunaan model baju pada zaman Victoria di Inggris serta dilengkapi dengan ankle boots tebal. Tren ini berkembang di kalangan gadis Jepang pada tahun 90-an. Selain itu penggunaan warna pastel diaplikasikan pada warna pakaian, riasan, dan juga aksesoris, yang menjadi ciri khas menonjol pada mode pakaian tersebut. 4. Decora Dalam bahasa Jepang mode pakaian ini berarti imut atau kawaii. Ciri khas pakaian ini menggunakan warna yang cerah dan juga berwarna-warni. Dengan demikian dapat membuat pemakainya imut dan menggemaskan. Mode pakaian ini dibuat lebih girly. Selain itu, pemakai pakaian ini pun harus menirukan suara yang imut. 5. Visual Kei Pengguna model pakaian ini dikhususkan untuk lelaki. Terutama bagi mereka yang menyukai musik beraliran rock dan metal. Ciri khas yang lebih menonjol, terlihat pada gaya rambut dan riasan wajah yang identik dengan kesan maskulin dan gaya heavy metal. Pengguna pakaian ini disebut sebagai anak punk Jepang’. 6. Samantha Thavasa Bagi penggemar Hello Kitty, bisa mencoba gaya ini. Pada dasarnya nama Samantha Thavasa merupakan nama merk tas terkenal dan mewah di Jepang. Tas tersebut memiliki tokoh ikonik yaitu Hello Kitty. Karena kemewahannya, tas ini mampu menguasai pangsa pasar di Jepang dan menjadi item fashion para wanita. 7. Muji Mode pakaian ini diambil dari sebuah merek pakaian terkenal di Jepang. Diciptakan oleh Ryohin Keikaku, mode pakaian ini khusus diciptakan untuk pria yang ingin tampil dengan gaya casual namun tetap stylish dengan ciri khas celana khas Jepang. Pakaian ini pun diciptakan agar cocok dikenakan di segala suasana. Ciri Khas Fashion di Jepang Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, mode berpakaian khas Jepang senang memodifikasi dari tren mode pakaian yang telah lebih dulu terkenal. Sebagai contoh gothika lolita yang memiliki ciri khas pakaian era abad ke- 18 di Eropa dan dikombinasikan dengan sepatu boot dengan gaya tebal. Hal tersebut menjadi ciri khas gaya berpakaian di Jepang. Ciri khas lainnya dari segi penggunaan warna pakaian, Jepang senang menggunakan pakaian dengan warna yang saling bertolak belakang. Penggunaan warna cerah yang dikombinasikan dengan warna pastel menjadi ciri khas pakaian Jepang dari dulu hingga kini. Ciri khas lain yang mudah dikenali dari mode pakaian Jepang, yaitu senang menggunakan baju dengan model bertumpuk. Baik pakaian tradisional, seperti kimono dan model pakaian modern seperti harajuku selalu menggunakan model pakaian yang bertumpuk. Namun demikian tetap memberikan ciri khas yang unik bagi pemakainya. Tidak lupa dari segi penggunaan aksesoris pun, identik dengan aksesoris yang bertumpuk. Hal ini membuat Jepang memiliki ciri khas berpakaian yang berbeda dengan negara lainnya. Aksesoris yang digunakan mulai dari kepala, anting-anting dan juga gelang harus dilengkapi sebagai bagian dari mode pakaian ala Jepang. Adanya Klub Pecinta Fashion Jepang Mengingat Jepang menjadi salah satu negara yang menjadi kiblat mode, hal ini membuat banyaknya pecinta mode pakaian ala Jepang mendirikan klub khusus untuk penggemar mode pakaian Jepang. Bahkan tidak jarang, mereka pun seringkali saling bertukar informasi dan melakukan transaksi jual beli untuk item pakaian tersebut. Terlebih pada saat ini jumlah pecinta mode pakaian Jepang terus bertambah seiring dengan meningkatnya jumlah penggemar anime, manga dan dorama. Maka dari itu, terbentuknya klub pecinta fashion Jepang menjadi suatu wadah untuk saling bertukar informasi atas mode yang saat ini sedang hits di Jepang, sehingga tidak akan tertinggal informasi. Diantara anggota klub tersebut seringkali mengadakan pertemuan dan juga saling bertukar informasi atau sekedar saling memamerkan kostum kebangaannya masing-masing. Bahkan tidak sedikit yang berburu kostum dan aksesoris hingga ke luar negeri demi mendapatkan gaya ala Jepang. Setiap negara melakukan apresiasi yang berbeda-beda melakukan aktivitas dalam klub pecinta mode pakaian Jepang, termasuk di Jepang sendiri. Di Jepang perkumpulan anggota klub pecinta mode pakaian ala Jepang bertujuan untuk menambah keakraban antar sesama dan juga bertujuan untuk menunjukan berbagai aksesoris dan model pakaian terbaru. Sebagai negara maju, Jepang tidak hanya terkenal dengan budaya dan teknologinya saja. Fashion Jepang pun senantiasa banyak diikuti oleh negara-negara lainnya. Hal tersebut membuktikan pengaruh Jepang sangat kuat di dunia. Terlebih karena gaya berpakaian Jepang yang unik membuat menarik perhatian banyak negara lain. Baca juga Tokyo Style Street Fashion Seru untuk Anak MudaM45J8.